Selasa, 17 Februari 2009

III. FUNGSI TUBUH ENERGI/CAHAYA (AURA)

Fungsi Tubuh Energi sebagai berikut:

1. Tubuh Energi menyerap, mendistribusikan, dan memberikan energi prana atau ki ke seluruh tubuh fisik. Prana atau ki adalah energi vital atau daya hidup yang memlihara seluruh tubuh sehingga bersama-sama dengan berbagai organ lain, dapat berfungsi dengan benar dan normal. Tanpa prana seluruh tubuh akan mati.

2. Tubuh energi bertindak sebagai cetakan atau pola bagi tubuh fisik. Hal ini membuat tubuh fisik dapat mempertahankan bentuk, kondisi dan sifatnya, kendati ada metabolisme yang berkesinambungan selama bertahun-tahun. Tegasnya, tubuh fisik dibentuk sesuai dengan tubuh energi. Jika tubuh energi rusak, tubuh fisik juga akan rusak. Keduanya saling berhubungan sangat erat sehingga hal-hal yang mempengaruhi yang satu juga akan mempengaruhi yang kedua. Jika tubuh energi sakit maka tubuh fisik juga akan sakit. Jika tubuh energi sembuh maka tubuh fisik juga akan sembuh. Hal ini bisa terjadi secara bertahap atau juga hampir bersamaan, dengan asumsi bahwa tidak ada faktor lain yang mengganggu.

3. Melalui chakra atau pusat energi yang berputar, tubuh energi mengendalikan dan bertanggung jawab menjaga agar fungsi seluruh tubuh fisik, bagian-bagiannya, serta organnya tetap normal, termasuk juga kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin merupakan manifestasi eksternal beberapa chakra mayor. Sejumlah besar penyakit sebagian disebabkan oleh gangguan fungsi satu chakra atau lebih.

4. Tubuh energi, melalui sinar kesehatan dan aura kesehatan bertindak sebagai pelindung terhadap kuman penyakit dan energi berpenyakit. Zat racun, sisa metabolisme dan kuman penyakit dikeluarkan oleh sinar kesehatan terutama melalui pori-pori, dengan demikian akan memurnikan seluruh tubuh fisik.



Selasa, 03 Februari 2009

II. PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN

Penyakit yang dapat disembuhkan dengan Therapi Hypnoprana sebagai berikut:

I. TUBUH FISIK


1. Alergi
Jaga makanan: daging kambing, udang, kepiting, terasi, telur, pakaian dalam sekali pakai
harus diganti.
2. Asma
Jaga makanan: lemak-lemak, jeroan, otak, makanan berkolesterol tinggi, ubi jalar, santan
kental.

3. Asam Urat (Gout)
Jaga makanan: emping, jeroan, daging sapi/kambing, kerbau, lemak, gorengan, es, alkohol,
durian, udang, kepiting, cumi-cumi.
4.
Ayan
5. Amandel
6. Anemia
7. Autisme
8. Aterosklerosis (Pengerasan dan penumpukan plak pada dinding pembuluh darah)
9. Bisul Menahun
10. Bunyi Dalam telinga (Tinitus)
11. Cacingan
12. Diabetes
13. Diare
14. Dismenore (Nyeri waktu haid)
15. Ejakulasi Dini
16 Eksim
17. Gendang Teling Pecah
18. Glue ear (Cairan ditelinga)
19. Ginjal (radang ginjal, gagal Ginjal, batu ginjal)
20. Geger Otak
21. Glaukoma
22. Haid Tidak Teratur atau tidak haid
23. Hepatitis
24. Hernia
25. Herpez
26. Hypertensi (Tekanan darah Tinggi)
27. Hypotensi (Tekanan darah Rendah)
28. Hilang Daya Penciuman
29. Impotensi Seksual
30. Infeksi Saluran Kemih
31. Infeksi Mata/ Mata merah
32. Jantung Lemah
33. Jantung koroner
34. Jerawat
35. Jamut/gatal dikemaluan/selangkangan.
36. Lever
37. Luka, Memar
38. Luka Bakar
39. kanker payudara
40. Kanker Hati
41. Kanker Kelenjar Getah Bening
42. Kanker Lambung
43. Kanker Otak
44. Kanker Paru-Paru
45. Kanker Prostat
46. Kanker Rahim
47. Katarak
48. Keracunan Makanan
49. Kista
50. Kolestrol
51. Leukemia
52. Lupus
53. Maag
54. Mandul
55. Mata Juling Kedalam/Keluar
56. Mengompol
57. Myom
58. Osteomielitis (Radang kronis pada tulang)
59. Osteoporosis (Tulang Rapuh/lunak)
60. Pembesaran Kelenjar Prostat
61. Penyakit Saluran Pernapasan ( Pneumonia, Tuberkulosis, Emfisema. dll)
62. Patah Tulang
63. Radang hati
64. Radang Paru-Paru
65. Radang Usus Buntu Menahun
66. Radang Sendi (artritis) dan Encok
67. Rabun Dekat/Jauh
68. Rambut Rontok/Menipis
69. Sinusitis
70. Stroke
71. Sakit Kepala/Migran/Vertigo
72. Sakit Tenggorokan/Laringitis, Gondok.
73. Sakit Otot/Keseleo
74. Sakit Leher/Pundak/Pinggang/Punggung/Sendi Lutut
75. Sembelit
76. Tukak Lambung dan Duodenum.
77. Tumor
78. Tuli
79. Wasir/Ambein (Hermorhoid)


II. PENYAKIT MENTAL

Yang dimaksud dengan penyakit mental adalah penyakit timbul dari emosi atau psikitis
yaitu penyakit sebagai berikut:

1. Phobia
2. Depresi
3. Dorongan Prilaku yang Tidak Terkendali
4. Gagap
5. Latah
6. Kecanduan Rokok
7. Kecanduan Narkoba
8. Kecanduan Obat



9. Kegemukan



10. Mudah Tersinggung

11. Paranoid
12. Rasa Cemas, Sedih berlebihan
13. Stress
14. Susah Tidur
15. Traumatik

I. SEKAPUR SIRIH



Therapy Hypnoprana
hadir untuk menyembuhkan penyakit dari yang ringan sampai yang kronis. Penyembuhan dengan Hypnoprana tanpa menyentuh pasien sama sekali. Therapy Hypnoprana merupakan therapy dengan mengunakan kekuatan Hypnosis dan energi Prana. Therapy Hypnoprana dapat dilakukan dengan tatap muka maupun dengan jarak jauh.

Yang dimaksud dengan Therapy menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit atau perawatan penyakit. Hypnosis atau biasa dikenal dengan sebutan Hypnotis adalah memberi sugesti pada alam bawah sadar pasien agar tubuh pasien akan dapat menyembuhkan dirinya sendiri. Karena pada dasarnya Manusia adalah mahluk yang paling sempurna yang dapat menyembuhkan dirinya sendiri. Sugesti yang diberikan sesuai dengan masalah yang di hadapi oleh pasien. Berdasarkan Hukum pikiran bawah sadar adalah:
1. Apapun yang Anda pikirkan, tubuh anda menciptakannya dan memberikan Anda sesuai dengan apa yang Anda pikirkan
2. Pikiran bawah sadar kita tidak dapat membedakan antara realitas dan imajinasi
3. Sesuatu yang diulang dengan emosi dan intensitas yang cukup lama menjadi bagian dari piiran dan diri kita.


Prana atau Ki atau Aura merupakan asal sejati dari daya hidup/tenaga hidup/ energi vital sejak zaman dahulu kala untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan tubuh. Prana berasal dari kata orang Hindu, dalam bahasa Yunani disebut Pneuma, dalam bahasa Polinesia disebut mana, dalam bahasa Ibrani disebut ruah, yang berarti "Napas Kehidupan", Paracelcus menyebutnya munis, Mesmer menyebutnya magnetisme binatang, Baron von Reichenbach menyebutnya od, dan para cenayang saat ini menyebutnya daya eterik. Juru Penyembuh memproyeksikan prana ini kepada pasien untuk menyembuhkannnya. Melalui proses tersebut penyembuhan yang disebut sebagai "Penyembuhan Ajaib" dapat dicapai.

Tubuh seseorang sebenarnya terdiri atas dua bagian yaitu tubuh fisik yang kita lihat sehari-hari dan tubuh energi yang tidak tampak, yang disebut tubuh bioplasmi atau Aura atau prana. Tubuh fisik merupakan bagian tubuh manusia yang dapat kita lihat, dapat kita sentuh, dan yang paling kita kenal. Tubuh bioplasmik atau Aura merupakan tubuh energi bercahaya yang tidak tampak yang menembus ke dalam tubuh fisik yang tampak dan meluas sampai 15 cm diluar tubuh fisik. Pada orang yang sakit secara fisik sakit dan juga auranya menjadi kusut atau robek. Aura atau Tubuh energi yang bercahaya merupakan pengejetawahan dari Alquran Surat An Nur (Cahaya) (24) ayat 35,

berfirman:

" Allah (Pemberi) Cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpaaan cahaya Allah adalah seperti sebuah misykat (Lubang yang tak tembus) di dalamnya berada pelita besar (mishbah). Pelita itu didalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon zaitun yang tumbuh tidak disebelah timur (sesuatu) dan tidak pula disebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya diatas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya- Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui sesala sesuatu".

Selain menstabilkan aura yang kusut juga menstabilkan chakra-chakra. Ada 11 (sebelas) chakra yang ada pada tubuh manusia yaitu Chakra Mahkota, Chakra Dahi, Chakra Ajna, Chakra Tenggorakan, Chakra Jantung, Chakra Solar Plexus, Chakra Limpa, Chakra Pusar, Chakra Sex, Chakra Dasar, Chakra Mengmein

Jadi penyembuhan dengan Therapy Hypnoprana adalah penggabungan therapy Prana dan therapy Hypnosis sehingga memberikan hasil yang luar biasa, dengan tahapan memperbaiki atau menstabilkan aura melalui chakra-chakra, kemudian tubuh fisik selanjutnya diberi sugesti kesembuhan ke alam bawah sadar penderita. Maka diharapkan penderita dapat sembuh dengan cepat.